Oleh: Luthfil Hakim Afifi
Angkringan Bu Wati merupakan salah satu usaha masyarakat kecil menengah yang berada di daerah Serut, Pengasih, Wates. Angkringan ini menjual seperti gorengan, es teh, es jeruk, makanan berat, dan berbagai macam cemilan. Buka dari jam 06.00 pagi hingga pukul 17.00 sore. Usaha ini didirikan sejak 2015 dan hingga saat ini sudah hampir memasuki tahun ke 6. Alasan bu Wati mendirikan angkringan ini adalah karena angkringan merupakan usaha yang mudah didirikan dan mudah dijalankan, disisi lain yaitu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bagi keluarga. Dibantu oleh adiknya sendiri sehingga bu Wati tidak menjalankan sendirian usahanya ini, akan tetapi tidak selalu setiap saat adiknya berada di warung karena memiliki kesibukan tersendiri.
Awal mula mendirikan angkringan ini bu Wati mencari pinjaman dari sodaranya untuk membuat angkringan sederhana yang ditempatkan digerobak angkringan pada umumnya. Pada awal buka angkringan ini tidak begitu laku karena masyarakat belum mengetahui keberadaan angkringan ini. Hingga lambat tahun angkringan iki mulai berdatangan para pelanggan mulai dari masyarakat di sekitar hingga para mahasiswa di kampus wates. Masuknya transportasi online di Wates berdampak pada kehadiran pelanggan bu Wati. Banyak dari para pengemudi ojek online berhenti di angkringan ini untuk beristirahat dan makan. Hingga akhirnya banyak para pengemudi ojek online nongkrong di angkringan bu Wati. Menurut bu Wati sendiri ini tidak menjadi kendala bagi usahanya asalkan tidak mengganggu pelanggan yang lain. Dari mulai banyaknya pelanggan angkringan ini mulai direnovasi. Angkringan bu Wati tidak membayar biaya sewa tempat karena tanah yang didirikan angkringan ini merupakan milik adiknya sendiri. Penghasilan yang diterima bu Wati perharinya sekitar Rp 300.000-Rp 400.000 dengan keuntungan sekitar Rp 50.000. Usaha yang didirikan oleh bu Wati ini tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah karena menurut pengakuan dari beliau di Wates terdapat sekitar 60 angkringan dan menurut pemerintah banyak yang perlu mendapatkan bantuan selain dari angkringan bu Wati. Kendala yang dirasakan oleh bu Wati hanya di awal mebangun saja seperti sepinya pelanggan, tenaga kerja yang kurang, dan modal yang tidak ada. Sekarang semua itu sudah tercukupi dan menurut bu Wati sudah tidak ada kendala yang berarti lagi. Harapan kedepannya adalah ingin menambah karyawan agar ada yang membantu dan dapat didaftarkan ke aplikasi ojek online sehingga menambah penghasilan dan keuntungan. Dengan banyaknya pelanggan bu Wati berharap angkringannya bisa berkembang dan dapat mendirikan warung makan.
Solusi dari hambatan angkringan bu Wati adalah menambah menu yang ada di angkringan agar menarik perhatian pelanggan sehingga lebih banyak lagi pelanggan yang datang, kemudian mencari orang untuk membantu usahanya yang selalu stay di angkringan untuk membantu bu Wati melayani pelanggan. Ketika usahanya banyak pelanggan maka keuntungan bertambah sehingga dapat mengembangkan usahanya.
Nama usaha : Akringan Bu Wati
Nama pemilik : Bu Wati Maimunarti
Alamat : RT 20/RW 08, Serut, Pengasih, Wates, Kulon Progo (selatan bengkel motor Teladan)
mantapppp!!!
sangat informatif
Lanjutkan ide kreativitasmu dan kepedulianmu dengan pedagang kecil hakim afifi
Wajib di kunjungi
Wahh sangat bermanfaat
akhirnyaaa jadi tau angkringan ini, teriakasih!
Saya jadi ingin ke wates deh melihat ini
Wah bisa jadi destinasi untuk cari makanan yang murmer
wah mantap…..saya jadi tahu, ada tempat nongrong di wates
Nongkrong maksudnya
Waw seperti di MMA tapi sedikit lebih besar
Mantap, jadi pengen ke wates
MasyaAllah, jadi lebih bisa banyak bersyukur hehehe
jajake fi
jadi pengen ke angkringan bu wati
Bagus ini
Semoga tambah laris angkringan bu Wati dan menambah rezeki ,bs semakin sukses terus…
👍👍👍👍👍
👌👌👌👌
Angkringannya de besss.. Makmur bu nnti angkringannya wkwk😋😋
Mantap. Tambah menu kasih kopi jos bu. smg usahnya ibu wati jadi laris dan pengunjungya semakin bertambah.
Senja, Kopi, Angkringan… mantapp
Apakah ibu wati memiliki kendala disaat sedang pandemi seperti ini? apakah pelanggan ibu wati berkurang? lalu apa solusinya?
Mau tidak mau harus tetap berjualan untuk menghidupi keluarga krna utk membantu biaya hidup dr suami jg
Mantap pak
Mantap mas hakimm